Skip to Content

Bahasa Sunda di Era Modern Melalui SundaDigi

February 13, 2025 by
Kafi Milak

Bahasa Sunda adalah bahasa yang kaya akan sejarah, budaya, dan nilai-nilai luhur, yang digunakan oleh masyarakat Sunda, khususnya di wilayah Jawa Barat. Keunikan bahasa ini terletak pada kekayaan kosa kata, tingkat tutur yang beragam, serta nilai budaya yang terkandung dalam setiap ujaran. Bahasa Sunda, yang termasuk dalam rumpun bahasa Austronesia, memiliki sistem linguistik unik yang membedakannya dari bahasa-bahasa lain di Indonesia. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, penggunaan bahasa Sunda mengalami tantangan besar—jumlah penutur asli semakin berkurang, dan generasi muda lebih cenderung menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa asing. Hal ini mendorong pentingnya mempertahankan bahasa Sunda.

 

Keunikan Bahasa Sunda

Bahasa Sunda memiliki beberapa keunikan yang menjadikannya berbeda dari bahasa lain di Indonesia, di antaranya adalah sistem tingkat tutur yang kompleks, yang dikenal sebagai undak usuk basa. Sistem ini terdiri dari tingkatan bahasa yang berbeda, yang penggunaannya bergantung pada konteks sosial dan siapa yang sedang diajak berbicara. Secara umum, tingkatan bahasa Sunda dibagi menjadi tiga, yaitu:

 

1 Bahasa Loma (kasar) – digunakan dalam situasi santai atau ketika berbicara dengan orang yang seumuran atau lebih muda.

2 Bahasa Halus – digunakan saat berbicara dengan orang yang lebih tua atau dihormati.

3 Bahasa Sedang (menengah) – bentuk yang lebih netral, digunakan dalam situasi formal dan informal yang tidak memerlukan bahasa loma atau halus.

 

Penggunaan tingkat tutur ini memberikan identitas budaya yang kuat serta memperlihatkan rasa hormat dalam komunikasi sehari-hari. Di samping itu, bahasa Sunda juga memiliki bunyi khas yang mempengaruhi pola kalimat dan kosa kata. Bunyi-bunyi ini tidak hanya menjadikan bahasa Sunda terdengar unik tetapi juga mempengaruhi struktur penulisan dan penyebutan kata, sehingga memberikan ciri tersendiri yang tidak terdapat pada bahasa lainnya di Indonesia.

Selain itu, bahasa Sunda memiliki banyak istilah khusus yang tidak bisa diterjemahkan secara langsung ke bahasa Indonesia atau bahasa lainnya. Misalnya, kata-kata yang menggambarkan nuansa perasaan atau suasana tertentu sering kali memiliki makna yang dalam. Kata “ngelepus,” misalnya, yang menggambarkan rasa segar ketika meminum sesuatu yang sangat dingin atau memuaskan dahaga, adalah contoh khas kosa kata yang hanya dapat ditemukan dalam bahasa Sunda.

Pengguna Bahasa Sunda Saat Ini

Bahasa Sunda adalah bahasa ibu bagi sekitar 42 juta orang di Indonesia, terutama di wilayah Jawa Barat dan Banten. Akan tetapi, jumlah penutur bahasa Sunda terus mengalami penurunan, terutama di kalangan generasi muda. Banyak anak-anak dan remaja lebih terbiasa berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia, baik di sekolah maupun dalam kehidupan sehari-hari, akibat pengaruh globalisasi, teknologi, dan media massa. Bahasa Indonesia yang mendominasi sebagai bahasa pengantar pendidikan serta komunikasi formal telah menggantikan peran bahasa daerah, termasuk bahasa Sunda.

Kondisi ini semakin diperparah oleh urbanisasi yang tinggi di Jawa Barat, di mana banyak masyarakat Sunda yang hidup di perkotaan besar, seperti Bandung dan Bogor, cenderung menggunakan bahasa Indonesia di rumah dan di lingkungan sosial mereka. Akibatnya, anak-anak muda yang lahir dan tumbuh di lingkungan urban ini memiliki keterbatasan dalam berbahasa Sunda dengan lancar, bahkan sering kali tidak memahami undak usuk basa.

Penurunan pengguna bahasa Sunda memunculkan kekhawatiran di kalangan pemerhati budaya dan ahli bahasa. Hilangnya bahasa ini bukan hanya sekadar hilangnya alat komunikasi, tetapi juga hilangnya identitas dan nilai-nilai budaya masyarakat Sunda yang diwariskan turun-temurun. Oleh karena itu, upaya pelestarian bahasa Sunda menjadi sangat penting, salah satunya melalui pembelajaran digital seperti yang ditawarkan oleh platform SundaDigi.

SundaDigi: Platform Pembelajaran Bahasa Sunda

Sebagai respons terhadap penurunan pengguna bahasa Sunda, SundaDigi hadir sebagai platform digital untuk mengajarkan bahasa dan budaya Sunda kepada masyarakat luas. SundaDigi tidak hanya diperuntukkan bagi mereka yang sudah lama berbahasa Sunda, tetapi juga bagi pemula yang ingin belajar dari nol. Platform ini menawarkan berbagai fitur yang menarik dan inovatif untuk mendukung proses pembelajaran bahasa Sunda, sehingga bisa diakses oleh semua kalangan tanpa batas usia atau latar belakang pendidikan.

Salah satu fitur unggulan SundaDigi adalah Pembelajaran Bahasa dan Practical Grammar Sunda yang didesain secara sistematis untuk memudahkan pengguna memahami struktur tata bahasa Sunda dengan mudah dan aplikatif. Program pembelajaran ini dirancang agar para pemula bisa memahami dasar-dasar bahasa Sunda, dari kosa kata hingga tata bahasa, sehingga mereka bisa mulai berkomunikasi dengan percaya diri. Practical grammar Sunda membantu pengguna mempelajari kaidah-kaidah dasar bahasa, seperti kata kerja, kata benda, hingga aturan penggabungan kata yang berlaku di bahasa Sunda. Hal ini sangat bermanfaat, terutama bagi mereka yang tidak pernah memiliki pengalaman belajar bahasa Sunda sebelumnya.

Selain itu, SundaDigi juga menyediakan berbagai fitur pembelajaran praktis lainnya seperti Tanya PR Bahasa Sunda untuk membantu siswa atau orang tua dalam memahami materi pelajaran bahasa Sunda. Fitur ini sangat membantu, terutama bagi orang tua yang ingin mendampingi anak-anaknya belajar bahasa Sunda namun tidak terlalu fasih dalam bahasa tersebut. Dengan adanya fitur ini, setiap pertanyaan mengenai bahasa atau budaya Sunda dapat dijawab oleh pakar atau melalui panduan yang tersedia dalam platform.

Menghadapi Tantangan dan Menjaga Kelestarian Bahasa Sunda

Penggunaan SundaDigi sebagai media pembelajaran bahasa Sunda diharapkan dapat membantu menjaga dan melestarikan bahasa Sunda di era modern ini. Melalui teknologi digital, masyarakat bisa belajar bahasa Sunda kapan pun dan di mana pun, tanpa batasan waktu dan tempat. Bagi generasi muda, SundaDigi menawarkan pendekatan yang relevan dan mudah diakses, sehingga bahasa Sunda dapat kembali menjadi bagian penting dalam kehidupan mereka.

Selain platform digital, pelestarian bahasa Sunda juga memerlukan dukungan dari berbagai pihak, termasuk keluarga, sekolah, dan pemerintah daerah. Penggunaan bahasa Sunda dalam percakapan sehari-hari di rumah, dukungan pembelajaran bahasa Sunda di sekolah, serta program-program budaya dari pemerintah adalah langkah-langkah penting yang bisa mendukung revitalisasi bahasa Sunda. Pendidikan formal dan informal juga harus memperhatikan aspek budaya dan bahasa daerah, sehingga identitas lokal tidak hilang dalam arus globalisasi.

Bahasa Sunda adalah bagian penting dari kekayaan budaya Indonesia yang harus dijaga dan dilestarikan. SundaDigi hadir sebagai salah satu solusi untuk menjawab tantangan ini dengan menawarkan pembelajaran bahasa Sunda yang mudah diakses dan menarik bagi semua kalangan. Melalui kolaborasi antara teknologi dan pendidikan, diharapkan bahasa Sunda dapat terus hidup dan menjadi identitas yang kuat bagi masyarakat Sunda, tidak hanya di Jawa Barat tetapi juga di seluruh Indonesia.

 

Untuk mempelajari informasinya lebih lengkap, kunjungi laman website SundaDigi di https://sundadigi.com atau download aplikasi SundaDigi melalui link ini: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.sundadigi.android

in News