Skip to Content

SundaDigi: Solusi Cerdas untuk Membantu Murid dan Orangtua

February 10, 2025 by
Kafi Milak

Mengerjakan PR (pekerjaan rumah) pelajaran bahasa Sunda menjadi salah satu tantangan yang dihadapi oleh banyak murid di sekolah. Banyak siswa yang mengaku mengalami kesulitan dalam menyelesaikan PR pelajaran bahasa Sunda. Lantas, apa yang menyebabkan kesulitan ini? Terdapat beberapa faktor yang berkontribusi, baik dari sisi siswa maupun orangtua.

 

Faktor Penyebab Kesulitan bagi Murid

1 Kurangnya Pemahaman Materi: Salah satu penyebab utama kesulitan dalam mengerjakan PR bahasa Sunda adalah kurangnya pemahaman terhadap materi yang diajarkan. Banyak siswa merasa kesulitan memahami konsep dasar bahasa Sunda, seperti tata bahasa, kosakata, dan aksara Sunda. Misalnya, pengenalan terhadap aksara Sunda yang berbeda dengan huruf Latin bisa menjadi halangan bagi siswa yang belum terbiasa. Ketidakpahaman ini dapat membuat mereka merasa frustasi ketika menghadapi tugas yang berhubungan dengan materi tersebut.

2 Minimnya Praktik Berbahasa Sunda: Meskipun bahasa Sunda merupakan bahasa daerah yang diajarkan di sekolah, banyak siswa yang tidak menggunakan bahasa ini dalam kehidupan sehari-hari. Lingkungan sosial yang lebih sering menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa Inggris membuat siswa kurang terbiasa dengan bahasa Sunda. Akibatnya, mereka kesulitan saat menghadapi PR, karena mereka tidak terbiasa menerapkan apa yang telah dipelajari di kelas. Jika siswa tidak mendapatkan kesempatan untuk berlatih berbahasa Sunda di luar sekolah, maka kemampuan berbicara dan menulis mereka cenderung tidak berkembang.

3 Materi yang Kurang Menarik: Beberapa siswa merasa bahwa materi yang diajarkan dalam pelajaran bahasa Sunda tidak menarik dan relevan dengan kehidupan mereka. Siswa sering kali lebih tertarik pada pelajaran lain yang dianggap lebih praktis dan menyenangkan, seperti matematika atau ilmu pengetahuan alam. Ketidakminatan ini mengakibatkan motivasi rendah untuk mengerjakan PR bahasa Sunda, sehingga siswa cenderung menunda atau mengabaikan tugas yang diberikan. Selain itu, penggunaan metode pengajaran yang monoton juga dapat berkontribusi pada kurangnya antusiasme siswa terhadap pelajaran ini.

4 Tekanan Akademik: Di era kompetisi akademik yang semakin ketat, siswa sering merasa tertekan untuk mencapai nilai yang baik di semua mata pelajaran. Tekanan ini dapat menyebabkan mereka merasa cemas dan tidak percaya diri saat menghadapi PR bahasa Sunda, terutama jika mereka sudah mengalami kesulitan sebelumnya. Rasa takut akan kegagalan bisa membuat mereka semakin enggan untuk mencoba mengerjakan tugas tersebut.

Kesulitan Orangtua dalam Membantu Anak

1 Keterbatasan Pengetahuan: Banyak orangtua yang merasa kesulitan membantu anaknya mengerjakan PR bahasa Sunda karena keterbatasan pengetahuan mereka tentang bahasa ini. Sebagian orangtua mungkin tidak cukup memahami tata bahasa atau kosakata bahasa Sunda yang diajarkan di sekolah. Hal ini membuat mereka kesulitan untuk menjelaskan konsep-konsep yang sulit kepada anak-anak mereka. Keterbatasan ini dapat membuat anak merasa bingung, terutama jika mereka membutuhkan bantuan tambahan untuk memahami materi.

2 Kurangnya Sumber Belajar yang Memadai: Orangtua juga menghadapi kesulitan dalam menemukan sumber belajar yang tepat untuk membantu anak mereka. Dalam beberapa kasus, orangtua merasa kesulitan menemukan buku atau materi belajar bahasa Sunda yang sesuai dengan kurikulum dan mudah dipahami oleh anak. Banyak sumber belajar yang tersedia mungkin tidak selalu up-to-date atau relevan dengan yang diajarkan di sekolah, sehingga sulit bagi orangtua untuk memberikan bimbingan yang efektif.

3 Waktu yang Terbatas: Di tengah kesibukan bekerja, banyak orangtua yang tidak memiliki waktu luang untuk mendampingi anak mereka dalam mengerjakan PR. Kesibukan ini membuat mereka kesulitan untuk mengatur waktu dalam membantu anak menyelesaikan PR, termasuk pelajaran bahasa Sunda. Dalam banyak kasus, orangtua merasa terpaksa mengandalkan anak untuk menyelesaikan PR sendiri tanpa bimbingan, yang bisa menambah tingkat kesulitan yang dialami anak.

4 Kurangnya Keterampilan dalam Mengajar: Meskipun orangtua mungkin ingin membantu, mereka mungkin tidak memiliki keterampilan mengajar yang memadai. Mengajar anak tidak hanya tentang menyampaikan informasi, tetapi juga tentang memahami cara belajar masing-masing anak. Keterbatasan ini membuat orangtua merasa kurang percaya diri dalam membantu anak mereka, sehingga mereka cenderung menghindari untuk terlibat secara aktif.

5 Perbedaan Generasi dan Perspektif: Dalam beberapa kasus, perbedaan generasi antara orangtua dan anak dapat menjadi penghalang. Orangtua mungkin memiliki cara pandang dan pendekatan yang berbeda dalam belajar dan mengajar dibandingkan dengan metode yang digunakan di sekolah saat ini. Perbedaan ini dapat menyebabkan ketidakcocokan dalam cara memahami materi, yang pada gilirannya bisa membuat proses belajar mengajar menjadi lebih sulit.

 

SundaDigi hadir sebagai Solusi

Untuk mengatasi masalah ini, SundaDigi hadir sebagai solusi inovatif yang menawarkan kemudahan dalam belajar dan mengerjakan PR bahasa Sunda.

SundaDigi adalah platform digital yang menyediakan berbagai fitur yang dirancang untuk membantu siswa dari tingkat dasar hingga menengah dalam memahami dan menyelesaikan tugas bahasa Sunda. Dengan antarmuka yang ramah pengguna, murid dapat dengan mudah mengakses berbagai sumber belajar, mulai dari materi dasar hingga konsep yang lebih kompleks. Fitur Tanya PR memungkinkan siswa untuk mengajukan pertanyaan terkait tugas yang sulit, sehingga mereka mendapatkan penjelasan yang jelas dan tepat.

Platform ini juga menawarkan kamus bahasa Sunda-Indonesia yang memudahkan siswa dalam mencari arti kata-kata yang belum mereka pahami. Selain itu, ada berbagai latihan soal yang mencakup pertanyaan dari tingkat mudah hingga sulit, sesuai dengan kurikulum bahasa Sunda yang berlaku di sekolah. Dengan adanya variasi soal ini, siswa dapat meningkatkan kemampuan berbahasa mereka secara bertahap.

Bagi orangtua, SundaDigi menjadi alat yang berguna untuk mendukung anak-anak mereka dalam belajar. Mereka dapat dengan mudah menemukan referensi dan materi yang relevan untuk membantu anak mengerjakan PR tanpa merasa bingung. Dengan bantuan SundaDigi, diharapkan proses belajar bahasa Sunda menjadi lebih menyenangkan dan efektif, baik bagi murid maupun orangtua.

 

Untuk mempelajari informasinya lebih lengkap, kunjungi laman website SundaDigi di https://sundadigi.com atau download aplikasi SundaDigi melalui link ini: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.sundadigi.android

in News