Skip to Content

SundaDigi: Solusi Modernisasi untuk Pelestarian Budaya Sunda

February 11, 2025 by
Kafi Milak

Sunda, budaya Sunda, dan sastra Sunda adalah bagian tak terpisahkan dari identitas bangsa Indonesia yang memiliki kekayaan budaya yang mendalam dan unik. Budaya Sunda, yang berkembang di wilayah Jawa Barat, telah memberikan pengaruh besar dalam berbagai aspek kehidupan, dari bahasa, seni, sastra, hingga adat istiadat. Namun, di tengah derasnya arus modernisasi, banyak dari kekayaan budaya ini yang mulai menghilang atau hanya tersimpan sebagai koleksi pribadi, sehingga menjauh dari publik dan terutama generasi muda.

 

Hilangnya Budaya Sunda

Budaya Sunda dulunya sangat erat terhubung dengan kehidupan sehari-hari masyarakat Sunda. Misalnya, dalam tradisi lisan, ada banyak sekali karya seperti pantun, sisindiran, dan tembang Sunda yang biasa dilantunkan pada acara-acara adat atau momen khusus. Namun, saat ini, tradisi seperti ini semakin jarang ditemui. Di tengah perkembangan teknologi dan perubahan gaya hidup, banyak tradisi tersebut terlupakan, bahkan tidak lagi menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Sunda.

Modernisasi dan urbanisasi adalah salah satu faktor utama yang menyebabkan hilangnya sebagian besar budaya Sunda. Generasi muda, yang tumbuh dengan akses pada informasi global dan terpengaruh oleh budaya pop internasional, cenderung kurang tertarik pada budaya lokal yang dianggap “kuno.” Budaya Sunda kini lebih sering ditemui di acara-acara adat atau festival budaya tertentu, bukan lagi bagian dari rutinitas harian.

Sastra Sunda yang Mulai Terabaikan

Sastra Sunda, yang meliputi berbagai jenis karya seperti carpon (cerita pendek Sunda), novel, puisi, sajak, dan cerita rakyat, merupakan warisan budaya yang kaya. Sastra Sunda tidak hanya menceritakan kisah-kisah unik, tetapi juga memuat nilai-nilai luhur dan pandangan hidup masyarakat Sunda. Sayangnya, karya sastra ini tidak banyak dikenal di luar kalangan akademisi atau penggemar sastra Sunda. Banyak dari karya sastra Sunda yang kini hanya tersimpan dalam koleksi pribadi atau berada di perpustakaan yang terbatas aksesnya.

Kurangnya penerbitan baru dan minimnya upaya untuk mendigitalisasi sastra Sunda juga membuat karya-karya ini semakin sulit diakses. Sebagai hasilnya, generasi muda hanya sedikit yang mengenal penulis-penulis Sunda seperti Ajip Rosidi, R.A.A. Wiranatakusumah, atau karya besar seperti Pantun Bogor dan Lutung Kasarung. Karya-karya ini semestinya dapat diakses lebih luas, namun sebagian besar masih hanya dapat ditemukan di koleksi pribadi atau di arsip-arsip yang kurang terjangkau.

Pengaruh Sunda dalam Masyarakat yang Mulai Menurun

Meskipun budaya Sunda telah memberikan pengaruh besar dalam berbagai aspek kehidupan di Indonesia, pengaruh ini mulai menurun seiring dengan perubahan zaman. Di masa lalu, bahasa Sunda, seni tradisional, dan adat istiadat Sunda menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas masyarakat Sunda dan sekitarnya. Banyak istilah Sunda yang diserap ke dalam bahasa Indonesia, terutama di Jawa Barat, dan bahasa Sunda masih sering digunakan dalam percakapan sehari-hari, terutama di pedesaan. Namun, di perkotaan, penggunaan bahasa Sunda kian berkurang dan generasi muda cenderung lebih sering menggunakan bahasa Indonesia atau bahkan bahasa asing.

Pengaruh kuliner Sunda juga sangat kuat di masyarakat luas, dengan makanan khas seperti nasi timbel, lalapan, karedok, dan sate maranggi yang masih disukai banyak orang. Namun, sayangnya, makin sedikit generasi muda yang mengenal resep asli atau proses pembuatan makanan tradisional ini. Kebanyakan kuliner khas Sunda kini hadir dalam bentuk yang sudah disesuaikan dengan selera masa kini atau disederhanakan dalam bentuk masakan cepat saji.

Seni dan hiburan tradisional Sunda, seperti wayang golek, kecapi suling, dan jaipongan, yang dulu menjadi bagian penting dari perayaan adat atau hiburan rakyat, kini mulai tergantikan oleh hiburan modern. Meski masih tampil di acara-acara tertentu atau festival budaya, kesenian ini tidak lagi menjadi tontonan sehari-hari dan kurang dikenal oleh generasi muda. Banyak anak muda Sunda yang lebih akrab dengan budaya populer global dibandingkan dengan kesenian tradisional daerahnya sendiri.

Di era modern ini, peran budaya Sunda dalam masyarakat perlahan digantikan oleh budaya yang lebih universal, terutama yang datang dari media massa dan platform digital. Oleh karena itu, perlu adanya usaha yang lebih besar untuk memastikan bahwa generasi muda tetap terhubung dengan budaya leluhurnya.

SundaDigi hadir sebagai Solusi

SundaDigi adalah inisiatif digital yang dirancang untuk melestarikan dan mendistribusikan kekayaan budaya Sunda melalui teknologi. Pustaka Jaya bekerjasama dengan Pusat Digitalisasi dan Pengembangan Budaya Sunda (PDP-BS) mengembangkan SundaDigi. SundaDigi berfungsi sebagai panyungsian atau wadah yang menawarkan akses luas terhadap literatur dan tradisi budaya Sunda yang kaya dan beragam. Platform ini bertujuan menjangkau masyarakat luas, terutama generasi muda, yang kini lebih akrab dengan dunia digital, sehingga menjadikan budaya Sunda relevan di era modern.

SundaDigi menyediakan berbagai fitur unggulan yang mencakup berbagai aspek budaya Sunda, seperti Tanya PR Bahasa Sunda, yang memungkinkan pengguna untuk bertanya dan mendapatkan jawaban mengenai bahasa Sunda. Platform ini juga menyediakan kamus Sunda-Indonesia, kumpulan novel, carpon, cerita rakyat, serta pelajaran bahasa dan kursus budaya Sunda. Selain itu, SundaDigi menampilkan beragam karya sastra, mulai dari puisi, sajak, hingga sisindiran, lengkap dengan akses terhadap tembang dan kawih Sunda, yang merupakan bagian penting dari ekspresi seni masyarakat Sunda.

Dengan upaya digitalisasi ini, SundaDigi bukan hanya sekadar koleksi literatur atau informasi, tetapi juga alat pembelajaran yang efektif untuk mengenalkan kembali budaya Sunda kepada generasi muda. Melalui platform ini, masyarakat dapat memahami dan meresapi nilai-nilai budaya Sunda dari berbagai sudut pandang, serta mendalami kisah-kisah dan tokoh-tokoh Sunda yang mungkin belum dikenal luas.

SundaDigi menjadi contoh upaya modernisasi yang sukses dalam melestarikan budaya lokal melalui pendekatan teknologi. Dengan akses yang mudah dan fitur yang beragam, SundaDigi menawarkan solusi yang relevan di tengah modernisasi, agar budaya Sunda dapat terus hidup, berkembang, dan diwariskan kepada generasi mendatang.

 

Untuk mempelajari informasinya lebih lengkap, kunjungi laman website SundaDigi di https://sundadigi.com atau download aplikasi SundaDigi melalui link ini: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.sundadigi.android

in News